info.pba@iain-jember.ac.id 082330629941

Tiga Dosen PBA Ikuti Pelatihan Blended Learning

Home >Berita >Tiga Dosen PBA Ikuti Pelatihan Blended Learning
Diposting : Sabtu, 21 Mar 2020, 05:55:48 | Dilihat : 358 kali
Tiga Dosen PBA Ikuti Pelatihan Blended Learning


Jember - Tiga Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab FTIK IAIN Jember mengikuti Pelatihan Blended Learning. Mereka adalah Abdul Muqit, Muhammada Ardy Zaini, dan Dwi Khoirotun Nisa'. Ketiga dosen tersebut adalah dosen PNS yang baru saja dilantik pada Selasa, 17 Maret 2020 kemarin. 

Pembukaan Pelatihan Blended Learning berlangsung pada Kamis, 19 Maret 2020, di Ruang Pertemuan Lantai 2 Gedung Kuliah Terpadu (GKT) IAIN Jember. Selain diikuti oleh peserta, hadir pula dalam acara, para dekan dan wakil dekan lima fakultas di IAIN Jember. 

Dr. Saihan, selaku ketua panitia, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pelatihan Blended Learning tahun 2020 kali ini diikuti oleh 105 dosen. Acara ini diadakan bagi dosen-dosen baru, khususnya para dosen PNS yang baru saja dilantik dua hari sebelumnya, yang akan segera beralih menjadi T.E (Tenaga Edukatif). Selain itu, acara ini juga diikuti oleh dosen-dosen yang akan mengajukan Sertifikasi Dosen (Serdos). 

Sebelum membuka acara, Prof. Dr. Miftah Arifin, selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelatihan Blended Learning diadakan agar ada penyeragaman RPS dan juga peningkatan kualitas dalam pembelajaran di IAIN Jember. Selain itu, target dalam kegiatan ini adalah, para peserta menghasilkan sebuah modul yang dapat digunakan dalam pembelajaran. 

Perlu diketahui bahwa Pelatihan Blended Learning ini akan berlangsung selama satu bulan ke depan (19 Maret - 19 April 2020), setiap hari sabtu dan ahad. Adapun agenda pelatihan meliputi: pembukaan dan konsep blended learning (minggu pertama), materi e-learning (minggu kedua), praktik mengajar (minggu ketiga), dan penutupan sekaligus peresmian Rumah Moderasi (minggu keempat). 

~ Konsep Blended Learning

Narasumber utama Pelatihan Blended Learning ini adalah Prof. Dr. Dede Rosyada, MA. Beliau adalah Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI (Periode 2011-2014) sekaligus Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Periode 2015-2019).

Guru Besar kelahiran Ciamis, Jawa Barat ini menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan Blended Learning adalah mahasiswa dapat belajar berbagai materi dari berbagai universitas. Konsep ini sejalan dengan konsep Kampus Merdeka yang baru-baru ini digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim, dimana sekarang sudah saatnya bagi mahasiswa untuk dapat belajar secara mandiri dan merdeka. 

Dalam konsep Kampus Merdeka, mahasiswa dapat memilih sendiri matakuliah yang ingin ditempuh dan dapat mengambil di lintas kampus (yang telah menjalin kerjasama). Selain merdeka dalam belajar, mahasiswa juga memiliki kemerdekaan di dalam pembelajaran. 

Oleh karena itu, jika paradigma dahulu mengatakan bahwa dosen selaku pemberi ilmu lebih dituntut dalam hal penampilan, seperti bersisir rapi, bersepatu fantovel, tapi ternyata kosong dalam penyampaian. Maka paradigma itu akan berbeda dengan sekarang. Saat ini, mahasiswa akan jauh lebih tertarik dengan dosen yang penampilannya lebih santai, bersepatu kets, tapi materi yang disampaikan menarik. Karena bagi mahasiswa, yang penting adalah kontennya. 

Maka dari itu, Pelatihan Blended Learning ini akan menjadi sangat penting bagi para dosen saat ini, agar nantinya dapat memberikan konten (materi) secara menarik bagi mahasiswa. 

Selain itu, jika dahulu mahasiswa saat masuk kelas diibaratkan seperti sebuah gelas kosong yang siap diisi air (ilmu) sampai penuh oleh dosen, maka pandangan itu sudah tidak relevan untuk sekarang. Karena saat ini, mahasiswa dapat belajar dari apapun dan siapapun, tidak hanya dari dosen. Apalagi akses internet saat ini bisa sangat mudah dan cepat diakses oleh siapapun. 

Oleh karena itu, ruang kelas saat ini bukanlah ajang bagi dosen untuk mempertunjukkan kehebatannya, tapi ruang kelas saat ini adalah ajang bagi mahasiswa untuk saling belajar. "A classroom is not for lecturer to teach. Classroom is for student to learn," tegas Prof. Dede di akhir penyampaian. 

Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat melahirkan dosen-dosen yang lebih berkualitas, khususnya dosen Prodi PBA FTIK IAIN Jember, sehingga nantinya dapat menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas, dan sebagai output pembelajaran yang berkualitas adalah lahirnya mahasiswa yang berkualitas pula. [dkn]

Berita Terbaru

Tim Mahasiswa PBA Peroleh Medali Emas Lomba Debat Ilmiah Bahasa Arab Rektor CuP 2024 UIN Khas Jember
23 Nov 2024By oprpba
Dua Mahasiswa PBA Meraih Juara 1 Lomba Essay di Universitas Widyagama Lumajang
21 Sep 2024By oprpba
Kaprodi Lepas HMPS PBA UIN Khas Jember Untuk Ikuti Studi Banding Bersama HMJ PBA UIN Malang dan UIN Wali songo Semarang
21 Sep 2024By oprpba

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru

Lowongan

;